Bahasa

(+86) 0512 63786312

Berita

Proses Pembuatan Baki Pelat Serat yang Dibentuk

Update:02 Jan 2025
Summary: Langkah 1: Sumber Bahan Baku Proses pembuatannya nampan pelat serat yang dibentuk dimul...

Langkah 1: Sumber Bahan Baku
Proses pembuatannya nampan pelat serat yang dibentuk dimulai dengan mencari bahan baku. Komponen utama yang digunakan dalam produksi nampan ini meliputi kertas daur ulang, karton, dan serat pertanian seperti ampas tebu, jerami gandum, dan bambu. Penggunaan sumber daya terbarukan ini membantu menciptakan produk ramah lingkungan dengan dampak lingkungan minimal.

Selain kertas daur ulang, beberapa produsen juga mungkin menggunakan bahan tambahan tidak beracun dan dapat terurai secara hayati untuk meningkatkan kinerja baki cetakan, seperti ketahanan terhadap air atau peningkatan daya tahan.

Langkah 2: Membuat Bubur
Tahap selanjutnya adalah pulping, yaitu proses mengubah serat mentah menjadi campuran pulp. Serat digabungkan dengan air dalam mesin pengupas besar untuk memecahnya menjadi bubur. Bubur ini menghasilkan bahan yang dapat dibentuk yang akan menjadi dasar baki.

Selama tahap pembuatan pulp, produsen dapat menyesuaikan konsistensi pulp untuk memenuhi persyaratan tertentu. Misalnya, pulp yang lebih tebal mungkin diperlukan untuk baki yang dapat menampung barang-barang yang lebih berat atau lebih rapuh, sedangkan pulp yang lebih tipis dapat digunakan untuk kemasan yang lebih ringan.

Langkah 3: Mencetak
Setelah pulp disiapkan, pulp tersebut dituangkan ke dalam cetakan khusus, lalu dibentuk menjadi baki atau bentuk kemasan yang diinginkan. Cetakan biasanya terbuat dari logam atau plastik dan tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran untuk mengakomodasi jenis produk yang berbeda.

Proses pencetakannya sendiri dilakukan melalui sistem vakum yang menarik pulp ke dalam cetakan. Penyedot debu membantu menghilangkan kelebihan air dari pulp sekaligus memastikan serat terdistribusi secara merata. Langkah ini menghasilkan terciptanya struktur padat dan seragam yang menjadi dasar baki pelat serat yang dicetak.

4 Cup-Bagasse Sugarcane Eco-Friendly Cup Tray

Langkah 4: Pengeringan
Setelah pulp dicetak, nampan dikeluarkan dari cetakan dan disisihkan untuk dikeringkan. Proses pengeringan dapat dilakukan dengan menggunakan pengeringan udara atau pengeringan panas, tergantung pada peralatan pabrikan dan tujuan penggunaan baki.

Pengeringan panas melibatkan penempatan baki cetakan di ruang pengering atau oven untuk menghilangkan sisa kelembapan. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa baki cetakan mempertahankan kekuatan dan kekakuannya setelah dibentuk. Pengeringan yang tepat juga membantu mencegah pertumbuhan jamur atau degradasi produk.

Langkah 5: Penyelesaian dan Kontrol Kualitas
Setelah baki dikeringkan, baki menjalani proses penyelesaian yang dapat mencakup pemangkasan, pelapisan, atau pencetakan. Pemangkasan memastikan tepi baki halus dan bebas dari sisa ampas, sementara pelapisan dapat diterapkan untuk meningkatkan ketahanan air atau tampilan baki.

Pengendalian kualitas merupakan langkah penting dalam proses produksi. Setiap baki diperiksa dengan cermat untuk mengetahui adanya cacat, seperti retak atau ketidakkonsistenan ketebalan. Beberapa produsen juga melakukan uji kekuatan untuk memastikan bahwa baki memenuhi standar ketahanan tertentu. Hanya baki yang lolos pemeriksaan kualitas ketat ini yang dikirim untuk pengemasan dan pengiriman.

Langkah 6: Pengemasan dan Distribusi
Setelah lolos kendali mutu, nampan fiber yang telah dicetak dikemas dan disiapkan untuk didistribusikan. Baki biasanya ditumpuk dan dibungkus dengan bahan pelindung untuk memastikan baki mencapai tujuan dalam kondisi sangat baik. Baki serat yang dibentuk kemudian dikirim ke produsen makanan, pengecer, dan industri lain yang memerlukan solusi pengemasan berkelanjutan.

TETAP TERBARU BERSAMA KAMI!

Daftar untuk menjadi yang pertama menerima berita khusus dan pembaruan acara dari kami.